Ade Komarudin menemui megawati

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Ade Komarudin, mengaku sengaja tidak ikut dalam rapat Dewan Pembina di Bakrie Tower, Jumat (25/11/2016) siang ini.

Ade justru memilih menemui Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

"Saya sudah izin, ke Pak Ketua Dewan Pembina, Pak Aburizal Barkie. Saya mau silaturahim dengan Ibu (Megawati) sekarang ini, status saya tidak bisa hadir," ucap Ade di kediaman Megawati, usai pertemuan.

Ade merasa perlu meminta saran dan masukan kepada Megawati atas rencana pencopotannya dari Ketua DPR.

DPP Partai Golkar sebelumnya sudah memutuskan mengembalikan jabatan Ketua DPR kepada Setya Novanto, yang kini juga menjabat sebagai Ketua Umum Golkar.

Megawati kemudian menyarankan kepada Ade bahwa pergantian Ketua DPR harus mengikuti mekanisme dan aturan yang berlaku.

(Baca: Terancam Digantikan Setya Novanto, Ade Komarudin "Curhat" ke Megawati)

Sementara, Ade pun merasa tidak elok mengikuti rapat di Bakrie Tower bersama jajaran Dewan Pembina Golkar. Sebab, rapat tersebut juga turut membahas mengenai posisinya sebagai Ketua DPR.

"Biarkan senior Dewan Pembina itu, memutuskan sendiri dan mengambi kebijakan sendiri. Dan saya percaya mereka akan mengumumkan yang terbaik untuk negeri ini dan Partai Golkar juga," ucap Ade.

Rapat pleno DPP Partai Golkar yang memutuskan Novanto kembali menjadi Ketua DPR dilakukan pada Senin (21/11/2016).

Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, keputusan ini diambil dengan mengacu pada putusan Mahkamah Konstitusi terkait kasus "Papa Minta Saham" yang menyeret nama Novanto.

Keputusan MK tersebut dikuatkan dengan keputusan Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI yang tidak pernah menjatuhi hukuman untuk Novanto. Surat penunjukan Novanto kini sudah diterima oleh DPR.

(Baca: Pimpinan DPR Sudah Terima Surat Permohonan Pergantian Ketua DPR dari Golkar)

Adapun Novanto mundur dari kursi ketua DPR pada Desember 2015 lalu karena tersangkut kasus "Papa Minta Saham".

Novanto dituding mencatut nama Jokowi untuk meminta saham kepada PT Freeport Indonesia. Posisi Novanto lalu digantikan oleh Ade Komarudin.