smartphone yang memiliki konektivitas 4G LTE terbaik

perguruan di Denmark yakni  Universitas Aalborg tepatnya dikota Jutlandia, baru-baru ini  menguji 26 ponsel pintar untuk mengetahui produk manakah yang memiliki konektivitas 4G LTE terbaik di wilayah yang memiliki lemah sinyal.
dar sejumlah 26 smartphone itu sebagian besar adalah jajaran flagship dari berbagai merek smartphone. adapun juga smartphone yang populer antara lain
  • Apple Iphone 6, 
  • Samsung Galaxy S7, 
  • Sony Xperia Z5, 
  • Nexus 6P, 
  • Huawei P9, 
  • HTC 10, 
  • Xiaomi Mi5, 
  • dan Microsoft Lumia 950. 
akan tetapi dari nama-nama besar itu, tidak satupun di antaranya yang menjadi smartphone dengan konektivitas 4G LTE terbaik di daerah lemah sinyal.
Dikutip dari laman Zdnet, dalam pengujian tersebut yang memiliki konektivitas 4G LTE terbaik adalah smartphone Microsoft Lumia 640 yang merupakan produk Windows Phone kelas bawah . Di Indonesia sendiri, smartphone ini dibandrol seharga Rp1,8 jutaan.
Dalam pengujiannya tersebut Universitas Aalborg denmark menggunakan pengukuran total isotropic sensitivity (TIS) dengan satuan decibel-miliwatts (dBm). Pengujiannyapun dilakukan dalam tiga kategori tahap sesuai jaringan yang tersedia, yakni
  • LTE 800, LTE 1800, dan LTE 2600.
smartphone Lumia 640 mencetak skor paling tinggi sebesar -93,1 dBm pada kategori LTE 800. Urutan 2-5 secara berturut-turut adalah
  1. Samsung Galaxy S6 Edge+ (-92,8 dBm), 
  2. Galaxy S7 Edge (-92,2 dBm), 
  3. Galaxy S7 (91,9 dBm), dan 
  4. Microsoft Lumia 650 (-91,4 dBm).
Pada kategori LTE 1800, lima teratas secara berturut-turut dihuni oleh
  1. Samsung Galaxy S7 Edge (-94,8 dBm), 
  2. Huawei Nexus 6P (-94,7 dBm), 
  3. Microsoft Lumia 640 (-93,8 dBm), 
  4. Galaxy S5 Mini (-93,6 dBm), dan 
  5. Sony Xperia Z5 (-93,2 dBm).
Terakhir pada kategori LTE 2600, lima besarnya secara berurutan adalah
  1. Samsung Galaxy S5 Mini (-92,5 dBm), 
  2. Sony Xperia Z5 (-91,1 dBm), 
  3. Galaxy S7 (-89,9 dBm), 
  4. Microsoft Lumia 640 (-89,8 dBm), dan 
  5. Lumia 650 (-89,8 dBm).
Dari pengujian tersebut diketahui pula bahwa kemampuan menangkap sinyal paling maksimal terjadi ketika smartphone dalam kondisi tidak digenggam. Sementara paling buruk ketika smartphone diletakkan di dekat kepala.