himbauan dari din samsudin sampai jafer umar thalib Mantan Panglima Laskar Jihad

Rencana aksi umat Islam khususnya masyarakat indonesia yang berdatangan dari tiap pelosok daerah yang dimana pada hari ini sudah berdatangan ke jakarta dan merapat ke masjid istiqlal untuk ikut serta demo besok,yang dimana demo akbar di Jakarta digelar besok yang sesuai surat izin , besok terkait ucapan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dinilai menistakan Alquran, membuat banyak tokoh bangsa merasa cemas dan turun gunung mencoba meredam situasi tersebut agar tidak terlalu panjang.seperti ucapan din syamsudin yang juga ketua mui untuk bisa memaafkan ahok karta Allah aja sang pemaaf biar lah ini urusan pengadilan.
Bahkan ulama garis keras, Ustadz Ja'far bin Umar Thalib turut memberikan pernyataannya untuk menenangkan situasi yang tengah terjadi saat ini.Mantan Panglima Laskar Jihad Ahlus Sunnah Wal Jama'ah ini berpandangan, kemarahan umat Islam terhadap perkataan Ahok merupakan perkara kemestian agama. Namun, Ja'far menegaskan,
hal itu bukan berarati kemarahan kepada Ahok bisa menjadi alasan bagi umat Islam untuk marah kepada Jakarta atau Indonesia.
Ja'far meminta agar kemarahan itu jangan sampai menjadi anarkis dengan merusak berbagai fasilitas umum yang ada di ibu kota atau fasilitas pribadi lain yang tidak ada kaitannya dengan perbuatan Ahok atau bahkan merusak kehidupan.
"Saya minta umat Islam untuk menahan diri, memberi kesempatan kepada aparat keamanan dan penegak hukum untuk mengambil tindakan terhadap dugaan perbuatan penistaan agama yang dilakukan oleh seorang Ahok,” tegasnya di Yogyakarta, seperti dikutip dari KRjogja.
Ja'far juga meminta umat Islam untuk menahan diri hingga mendapatkan kepastian, bahwa Indonesia tidak membolehkan dan mengizinkan penistaan agama terjadi, dalam hal ini agama Islam. Suasana damai yang selama ini sudah tercipta, kata dia, tetap harus dijaga dan jangan sampai dirusak sehingga terjadi perpecahan bangsa.
"Semua pihak mengerti, bahwa negara kita ini adalah tempat anak cucu kita bernaung menjalani kehidupan di dunia ini dan negara ini adalah tempat kita berkiprah untuk kepentingan agama atau pun kepentingan masyarakat secara luas. Itulah yang saya ingatkan, agar semua pihak benar-benar menjaga diri dari segala hasutan atau provokasi yang mengarah kepada upaya memperkeruh keadaan,” ujarnya.
Ja'far menegaskan, kumpulan massa yang bakal terjadi besok berpotensi untuk ditunggangi pihak-pihak yang tak bertanggungjawab. Karenanya pria berjanggut tebal itu mengingatkan agar umat Islam waspada kepada kemungkinan adanya penumpang gelap dalam aksi nanti.
"Saya mengimbau umat Islam sebaiknya berpikir ulang untuk tidak menjalankan rencananya berangkat ke Jakarta. Namun bagi mereka (yang sudah berangkat), saya minta agar bisa menjaga diri dari segala bentuk provokasi,” serunya.

sumber kompas