Australia mengeluarkan travel warning

Aksi penangkapan teroris di Indonesia memicu Australia mengeluarkan travel warning untuk Indonesia.
Pemerintah Australia memberikan travel warning bagi warganya yang akan melakukan perjalanan ke Indonesia, Rabu (21/12/2016).

Travel warning dikeluarkan menjelang musim libur Natal dan Tahun Baru.
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) mendesak warga Australia agar waspada akan peringatan tingkat tinggi.

"Otoritas Indonesia tengah terus melakukan penangkapan terhadap para teroris yang diduga merencanakan serangan teror," demikian pernyataan DFAT.
"Tingkat ancaman teroris di Indonesia tetap dalam potensi peringatan tingkat tinggi," sambung pernyataan tersebut.
Menurut DFAT, serangan teror sedang rawan terjadi di Indonesia, terutama di daerah wisata populer seperti Bali.
"Dimohon berhati-hati terlebih menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, karena warga Barat rawan menjadi target serangan," lanjut pernyataan itu.
Sebelumnya, polisi menyergap empat terduga teroris yang merupakan hasil pengembangan dari penangkapan beberapa pekan lalu di Tangerang Selatan, Rabu (21/12/2016).

Setelah sempat terjadi kontak senjata, tiga terduga teroris bernama Omen, Irwan dan Helmi tewas.
Mengutip keterangan Kapolda Metro Jaya, Irjen Mochamad Iriawan, AP menyatakan para teroris merencanakan serangan di hari Natal dan Tahun Baru.
Dua tersangka teroris lainnya ditangkap di dua Propinsi terpisah yakni Sumatera Utara dan Sumatera Barat pada hari yang sama.