beasiswa Bidikmisi pada 60 ribu anak

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) meminta jajarannya kreatif mengelola anggaran di kementeriannya pada 2017 mendatang. Hal tersebut merujuk pada adanya peningkatan jumlah penerima manfaat beasiswa Bidikmisi. Namun, di sisi lain, ada pemotongan anggaran oleh Kementerian Keuangan sekitar Rp 1 triliun.

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekditi) Mohamad Nasir menjelaskan, kementeriannya memberikan beasiswa Bidikmisi pada 60 ribu anak kurang mampu untuk dapat mengenyam pendidikan di perguruan tinggi negeri. Kemristekdikti meningkatkan jumlah penerima program Bidikmisi menjadi 80 ribu pada 2017.

Biaya Hidup Beasiswa Bidikmisi Ditambah
"Sementara anggaran kita diturunkan sekitar Rp 1 triliun. Ini bagaimana kreativitas di dalam pengelolaan," kata dia di kantor Kemristekdikti, Senayan, Jakarta, Rabu (28/12).
Nasir menyebut program Bidikmisi sangat penting untuk daerah 3T (terluar, terdepan dan tertinggal). Tujuannya, untuk meningkatkan pembangunan di daerah-daerah tersebut.

Selain meningkatkan jumlah penerima manfaat program Bidikmisi, Kemristekdikti juga meningkatkan biaya hidup dari Rp 600 ribu menjadi Rp 650 ribu per bulan. Nasir menyebut, kenaikan anggaran biaya hidup merupakan penyesuaian laju inflasi di Indonesia.

see in English
 Ministry of Research, Technology and Higher Education (Kemristekdikti) asked his staff creatively manage the budget at the ministry in 2017. It refers to an increased number of beneficiaries of scholarships Bidikmisi. However, on the other hand, there are budget cuts by the Ministry of Finance about $ 1 trillion.
Minister of Research, Technology and Higher Education (Menristekditi) Mohamad Nasir explained that the ministry provides scholarships Bidikmisi at 60 thousand underprivileged children to be educated in public universities. Kemristekdikti increase the number of program beneficiaries Bidikmisi to 80 thousand in 2017.
Living costs Scholarships Bidikmisi Plus
"While we unloaded budget of about $ 1 trillion. This is how creativity in management," he said in the office Kemristekdikti, Senayan, Jakarta, Wednesday (28/12).
Nasir call Bidikmisi program is very important for the area 3T (the outermost, leading and lagging). The goal, to promote development in these areas.
In addition to increasing the number of beneficiaries Bidikmisi, Kemristekdikti also increase the cost of living from Rp 600 thousand to Rp 650 thousand per month. Nasir said, the increase in the budget is the cost of living adjustments to inflation in Indonesia.