Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di bulih nitizen di twitter

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi tengah menjadi bulan-bulanan para pengguna jejaring sosial Twitter alias tweeps.

Apa pasal? Dedi mengunggah foto remaja yang kepergok mengenakan jilbab, namun bawahannya memakai celana jins robek.

"Cing dulur sadaya, Ieu model fashion ti peradaban naon? Semoga Ibunya peka terhadap perilaku anaknya. Anak ini menangis sejadi-jadinya ketika kami tegur," tulis Dedi di akun Twitter yang dikelolanya @DediMulyadi71.

Tak cuma itu, Dedi pun dituding netizen meraba-meraba paha gadis tersebut, meski memang Dedi terbukti tidak memegangnya.

Ya, dalam foto tersebut, posisi tangan Dedi berada sedikit di atas paha, seolah tampak memang paha anak itu.

Sejumlah netizen pun salah kaprah dengan foto tersebut.
Akun @iimfahima, misalnya, yang berkicau, "Anda @DediMulyadi71 tidak sedang melindungi anak pak. Anda membuat anak trauma sekaligus membiasakan orang dewasa pegang2 paha anak."
Hal senada juga dilontarkan @novielapraya dalam cuitannya yang mengira Dedi memegang paha anak tersebut.
"@DediMulyadi71 Anda mengatur cara berpakaian sesuai apa? Sesuai syariat? Kalau gitu anda juga harus di tegur memegang perempuan bukan muhrim," kicaunya.
Kendati demikian, sejumlah netizen memberikan penjelasan bahwa, dalam foto tersebut, Dedi tidak menyentuh foto remaja tersebut.
Akun @SusanSyaza, misalnya, yang berkicau, "@DediMulyadi71 perasaan tdk d pegang duewwhh??!! Coba perhatiin dgn teliti msh ngambang gitu!!? Awas tuh yg komen nylenceng?!!"
Netizen dengan akun @santy_soe pun mengatakan, "Pegang paha apaan sih? Itu tangannya jelas gak di paha kok. Mesti pada periksa mata semua kayanya @DediMulyadi71."

Terlepas dari itu, seorang netizen menyarankan Dedi tidak mengunggah foto yang hanya akan mempermalukan gadis tersebut.

"@DediMulyadi71 mohon maaf apa sebaiknya gausah di share gini pak. kecuali adik itu korupsi baru bpk blh permalukan spt ini.Maaf hnya saran," cuit @ardelonge.
Pun demikian dengan kicauan akun @tuyulsurvive yang menilai postingan Dedi tersebut hanya menimbulkan trauma bagi sang gadis.
"@DediMulyadi71 bagaimanapun masih anak pak diperingatkan bole tp jangan dishare kasihan ntar dibully jd trauma," cuit @tuyulsurvive.

Menyadari kekeliruannya tersebut, Dedi pun minta maaf melalui akun Twitter miliknya.

Begini kicauan berisi klarifikasi dan permintaan maaf Dedi:

"Saya melihat pakaian anak tersebut tdk selaras, ke atas mengenakan kerudung tapi ke bawah mengenakan ripped jeans (celana jeans sobek-sobek)."
"Saya memahami ini mode tetapi mode yang tidak jelas, ke atas bergaya syari’at tetapi ke bawah bergaya bebas sehingga menurut saya tidak layak antara kerudung dengan celana." "Tangan saya kemudian menunjukan kearah celana anak itu, u/ diketahui oleh guru, Kepsek, Kadisdik & warga sekitar yg turut serta bersama saya untuk diketahui agar segera diperbaiki cara berpakaiannya yang dikenakan. Tujuannya, menjelaskan tentang ketidaksesuaian pakaian tersebut."

"Maka saya meminta maaf dan akan menghapus postingan tersebut."