Fenomena 'Om Telolet Om' memang tengah viral saat ini. Bunyi khas dari suara bus antar kota yang digemari dan membuat anak-anak berkumpul itu menjadi populer, tidak hanya di dunia maya tapi juga dunia nyata. Bahkan kata-kata "Om Telolet Om" membuat penasaran musisi dunia hingga mereka membuat remix-nya.
Nah para calon gubernur DKI pun ternyata tidak ingin ketinggalan dari kehebohan 'Om Telolet Om'. Calon gubernur DKI nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan dirinya belum melihat langsung video soal Om Telolet Om tersebut. Ia mendapat 'bisikan' dari orang-orang sekitar terkait fenomena itu. Agus mengungkapkan fenomena itu sebagai hal yang wajar di masyarakat
Sementara calon gubernur DKI nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), meski belum menanggapi langsung soal fenomena tersebut, viralnya 'Om Telolet Om' merambah ke para pendukungnya. Alhasil, Ahok pun jadi bahan 'iseng' relawan yang meminta dirinya untuk berfoto dengan kertas bertuliskan 'Om Telolet Om'.
Kehebohan 'Om Telolet Om' ikut diramaikan oleh cagub Anies Baswedan bersama pasangannya Sandiaga Uno. Sambil bergaya khas warga yang tengah menanti bus, Sandiaga Uno menggunakan kertas putih bertuliskan 'Om Telolet Om' untuk memberhentikan mobil yang tengah ditumpangi oleh Anies.
Bagaimana gaya ketiga cagub menanggapi fenomena 'Om Telolet Om' ini? Berikut ceritanya.Agus Yudhoyono mengaku belum melihat langsung video heboh soal bus telolet. Ia hanya mendapat bisikan dari orang-orang terdekat soal fenomena tersebut.
Ia mengatakan fenomena 'Om Telolet Om' ini adalah hal yang wajar dalam kehidupan masyarakat. Terkadang, masyarakat ingin mencari sesuatu yang lucu untuk menghibur diri.
"Saya baru dibisikin, belum lihat langsung," kata Agus di sela 'gerilya' lapangannya di Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (21/12).
"Mungkin juga kurang hiburan. Dalam kehidupan kita, melakukan hal yang lucu-lucuan wajar saja. Kadang melakukan hal childish enggak apa-apa selama tidak mengganggu orang lain," terang Agus.
Agus kemudian sedikit bercerita bahwa dirinya juga kerap melakukan sesuatu yang lucu di rumah. Namun, hanya istri dan anaknya yang bisa melihat hal tersebut.
"Dalam arti mengeluarkan unek-unek dengan suasana bahagia bersama teman, yang penting happy. Saya juga sering joget-joget sendiri di rumah. Tentu di depan istri dan anak saya saja," kata Agus tersenyum.
Cagub nomor urut 2
Fenomena 'Om Telolet Om' turut merambah para relawan pendukung Ahok-Djarot saat menghadiri Apel Siaga Ahok-Djarot. Relawan mengajak Ahok ikut meramaikan fenomena yang berasal dari bunyi klakson bus tersebut.Terlihat dari foto yang viral di Instagram serta Twitter, Ahok mengenakan kemeja kotak-kotak nampak memegang kertas yang bertuliskan 'Om Telolet Om'. Senyum Ahok nampak sumringah saat memegang kertas tersebut sambil berpose dua jari.
Dari penjelasan pendiri Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, foto tersebut diambil usai acara Apel Siaga Ahok-Djarot yang digelar di Balai Kartini, Jakarta Selatan malam tadi.
Usai acara, banyak relawan yang ingin berfoto langsung dengan Ahok. Sampai akhirnya ada yang iseng untuk memberikan kertas 'Om Telolet Om' kepada Ahok.
"Tadi iseng aja relawannya minta tolong pegang (kertas Om Telolet Om) ke Pak Ahok. Aku juga enggak yakin sih Pak Ahok mengerti soal Om Telolet Om tuh apa. Kayaknya pasrah-pasrah aja (diminta foto relawan)," kata Amalia yang ikut dalam acara Apel Siaga Ahok-Djarot saat dihubungi detikcom, Rabu (21/12)
Cagub nomor urut 3
Anies Baswedan punya gaya tersendiri untuk ikut dalam kehebohan 'om telolet om'. Melalui akun Instagram (@aniesbaswedan), Anies memposting video soal fenomena itu.Dalam video, terlihat Sandiaga Uno bersama 3 orang tengah berdiri meneriakkan 'om telolet om' sambil membawa kertas putih dengan tulisan senada. Sandi berusaha memberhentikan mobil yang ditumpangi oleh Anies.
Sejenak, mobil Anies berhenti di hadapan Sandi. Kaca mobil dibuka dan dengan muka datar Anies berguyon,"Emang gue (saya) om lu (kamu)?". Ia pun kemudian berlalu pergi. Raut kecewa Sandiaga pun terlihat saat Anies ternyata tak membunyikan klakson mobilnya.
Sebelumnya Anies juga mengatakan fenomena tersebut menggambarkan bahwa bahagia itu sederhana. Ia berjanji bila terpilih akan membahagiakan warga Jakarta.
"Itu anak-anak di kampung HP-nya kepada supir bisa bunyikan klaksonnya, ini bahagia. Bahagia itu sederhana. Karena itu kami ingin buat bahagia warganya," katanya.