harapan Menteri Agama Lukman setelah demo 212

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap setelah aksi damai 2 Desember ini, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) tidak menggelar aksi lagi. Menurut Lukman, semua tuntutan inisiator aksi sudah dipenuhi.
"Tentunya kami berharap tidak ada aksi lagi. Tuntutan mereka agar proses hukum berjalan kan telah dipenuhi," ujar Lukman saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan, Jumat, 2 Desember 2016.
Aksi damai hari ini adalah kelanjutan dari demo besar 4 November. Apabila demo besar 4 November bertujuan untuk mendesak Kepolisian menghukum calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, terkait kasus penistaan agama, aksi hari ini bertujuan untuk memastikan pemerintah tidak mengintevensi pengusutan perkara Ahok tersebut.

Ahok sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian. Berkas perkara Ahok juga telah dinyatakan P-21 atau lengkap oleh Kejaksaan Agung. Kejaksaan pun telah melimpahkan berkas kasus Ahok ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara, kemarin, sehingga siap disidangkan.Lukman mengaku belum tahu apakah GNPF MUI memiliki rencana untuk menggelar aksi lanjutan atau tidak. Namun Lukman mengatakan bahwa dirinya akan menjaga komunikasi dengan pihak GNPF MUI.

"Saya memang melakukan hal-hal seperti itu (menjaga komunikasi). Kalau Bapak Presiden Joko Widodo, saya tidak tahu apakah melakukan hal serupa," ujarnya.