Israel meminta agar pembangunan pemukiman baru itu ditunda

Pemungutan suara untuk pendaftaran pembangunan 500 rumah baru bagi warga Israel di Yerusalem Timur dibatalkan. Hal ini disampaikan oleh pejabat kota Yerusalem.

Pemungutan suara dibatalkan karena pembangunan permukiman baru  menimbulkan kritik dari Amerika Serikat. Selain itu pembangunan pemukiman baru juga menimbulkan pertikaian dengan Palestina.

Pembangunan permukiman baru tersebut dilarang oleh PBB melalui resolusi yang diloloskan beberapa hari lalu. Bahkan Amerika Serikat memilih abstain dalam proses pembuatan resolusi PBB tersebut.

Anggota Komite Perencanaan dan Perumahan Yerusalem, Hanan Rubin mengatakan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta agar pembangunan pemukiman baru itu ditunda.

"Ini dilakukan sebelum Menteri Luar Negeri John Kerry memberikan pidato mengenai upaya mengakhiri konflik  Israel-Palestina," katanya, Rabu, (28/12).

Menurut Rubin terdapat 492 izin pembangunan rumah bagi warga Israel di pemukiman baru di Ramot dan Ramat Shlomo. Di area yang dicaplok Israel pada tahun 1967.

"Perdana Menteri Netanyahu mengaku mendukung kontruksi pembangunan permukiman di Yerusalem. Namun saat ini kami tak ingin memanaskan situasi lebih lanjut makanya rencana pembangunan pemukiman baru ditunda dulu," ujarnya.

Komite Perencanaan dan Perumahan Yerusalem bertemu secara teratur. Mungkin ke depan akan disetujui pembangunan permukiman baru.

Israel selama ini terus membangun permukiman di wilayah Palestina. Padahal Palestina telah banyak kehilangan wilayahnya karena pendudukan Israel.






see in English
Voting for the registration of the construction of 500 new homes for Israelis in East Jerusalem was canceled. It is delivered by officials of the city of Jerusalem.
Voting was canceled due to construction of new settlements led to criticism from the United States. Besides new residential developments also pose a conflict with the Palestinians.
Construction of new settlements is prohibited by the United Nations through a resolution passed a few days ago. Even the United States abstained in the manufacturing process of the UN resolution.
Planning and Housing Committee Member Jerusalem, Rubin Hanan said, Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu called for new settlement construction was postponed.
"This was done before the Foreign Affairs Minister John Kerry gave a speech on efforts to end the Israeli-Palestinian conflict," he said, Wednesday (28/12).
According to Rubin there were 492 permits to build homes for Israelis in the new settlements in Ramot and Ramat Shlomo. In the areas Israel captured in 1967.
"Prime Minister Netanyahu claimed to support the construction of settlements in Jerusalem. But this time we do not want to further heat up the situation so new residential development plans are put on hold," he said.
Jerusalem Planning and Housing Committee meets regularly. Perhaps the future will be approved construction of new settlements.
Israel's continued building of settlements in the Palestinian territories. Though Palestinians have lost much of its territory because of the Israeli occupation.