kampanye cagub dki anies beban ongkos transportasi

Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji akan menurunkan beban ongkos transportasi warga Jakarta menjadi 15 persen dari penghasilan.
Menurut Anies, saat ini beban ongkos transportasi warga Jakarta sebesar 30 persen dari penghasilan.
Bahkan Anies berjanji akan menerapkan tarif flat untuk semua jenis angkutan umum masal darat di Jakarta, kecuali Mass Rapid Transit (MRT).

"Kami malah membuatnya akan 5.000 perak dari mana saja ke mana saja. Realistis, jangan tidak realistis, 5.000 bisa kemana saja. Ini janji dari saya," katanya, Sabtu (24/12/2016),
Kebijakan tersebut juga menurut Anies akan berlaku untuk mikrolet yang masuk ke perkampungan.
Tarif flat tersebut ditunjang dengan integrasi semua angkutan umum massal yang ada di Jakarta mulai dari BRT (bus rapid transit, LRT (light rapid transit), dan angkutan kapal dari Kepulauan Seribu.
"LRT dengan semua transportasi darat. Dan angkot kemana saja. Yang akan masuk ke kampung-kampung," kata Anies.
Menurut Anies kebijakan tersebut sangatlah realistis. Yang tidak realistis justru bila angkutan massal di Jakarta digratiskan.

Yang penting menurut Anies selain murah angkutan umum terintegrasi hingga pelosok perkampungan di Jakarta termasuk Kepulauan Seribu."Silakan anda pikir di mana dunia yang bisa memberikan gratis nol tapi saya serahkan kepada pemilih. Jadi termasuk Kepulauan Seribu nanti terintegrasi," paparnya.
Anies yakin kebijakan tersebut tidak akan membebani APBD. Pemprov akan menggandeng pihak swasta untuk menjalankannya.
Menurut Anies, subsidi biaya transport sebanding dengan kerugian yang ditimbulkan akibat macet karena banyaknya warga yang menggunakan kendaraan pribadi.
"Subsidinya lebih efisien. Jadi ya kita mengeluarkan uang tapi ongkos secara umum berkurang karena kemacetan juga berkurang. Kalau diuji dengan senang hati diuji. Ini tidak membebani pemerintah," katanya.
Sementara itu rencana lainnya untuk mengurangi kemacetan Anies akan merubah rute angkutan umum yang ada sekarang ini.

Menurutnya rute tersebut sudah sangat lama tidak diperbaharui, sehingga tidak relevan lagi dengan mobilitas warga Jakarta."Silakan anda pikir di mana dunia yang bisa memberikan gratis nol tapi saya serahkan kepada pemilih. Jadi termasuk Kepulauan Seribu nanti terintegrasi," paparnya.
Anies yakin kebijakan tersebut tidak akan membebani APBD. Pemprov akan menggandeng pihak swasta untuk menjalankannya.
Menurut Anies, subsidi biaya transport sebanding dengan kerugian yang ditimbulkan akibat macet karena banyaknya warga yang menggunakan kendaraan pribadi.
"Subsidinya lebih efisien. Jadi ya kita mengeluarkan uang tapi ongkos secara umum berkurang karena kemacetan juga berkurang. Kalau diuji dengan senang hati diuji. Ini tidak membebani pemerintah," katanya.
Sementara itu rencana lainnya untuk mengurangi kemacetan Anies akan merubah rute angkutan umum yang ada sekarang ini.
Menurutnya rute tersebut sudah sangat lama tidak diperbaharui, sehingga tidak relevan lagi dengan mobilitas warga Jakarta.