kontribusi Indonesia mengikuti teknologi

Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sesuatu yang terus berkembang, yang membuat hidup masyarakat menjadi jauh lebih mudah.
Demikian dikemukakan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dalam pengarahannya pada acara "Visiting World Class Professor," di kantor Kemenristekdikti, Jakarta Pusat, Senin (19/12/2016).
Wakil Presiden mencontohkan dengan teknologi kedokteran untuk penyakit jantung.
Kata dia, dulu operasi jantung hanya bisa diakses di Huston, Texsas, Amerika Serikat (AS).
"Sekarang, di rumah sakit-rumah sakit di kota besar sudah bisa," ujarnya.
Sayangnya kontribusi Indonesia dalam perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan teknologi tersebut belum begitu maksimal.
Dalam banyak kasus, Indonesia hanya mengikuti.
"Artinya adalah apabila apabila kita tidak mengikuti teknologi kita akan ketinggalan atau kita akan mengikuti teknologi," kata Kalla.
"Maka itu kita akan mengikuti terus jejak orang, kita tidak pernah nomor satu. Sama dengan bola, runner up (nomor dua) saja. Kita harus memiliki ilmu itu," dia menambahkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Timnas Sepakbola Indonesia hanya menduduki posisi runner up atau nomor dua, setelah kalah dari Timnas Thailand, Sabtu (17/12/2016) lalu, dalam memperebutkan piala Asean Football Federation (AFF) 2016.