mudus penipuan sms

Butuh pekerjaan, kadang cara pintas nekad dilakukan, termasuk harus membayar uang pelicin puluhan juta bahkan hingga ratusan juta.

Ujung - ujungnya adalah penipuan. Seperti yang dialami Muhammad Nursalim (22), pemuda Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Lamongan ini.

Bermula dikenalkan saksi Khoirul Huda (23) dengan pelaku Abdul Manan (35), warga Desa Jotosanur Kecamatan Tikung, Lamongan.

Pelaku mengaku bisa menjembati korban untuk bekerja di Petrokimia Gresik. Dengan syarat harus membayar uang pelicin Rp 17 juta.

Lantaran butuh pekerjaan, Muhammad Nursalim akhirnya dalam pertemuannya di Kafe Pong - Pong jl KH Dahlan, Lamongan sepakat memberikan uang pelicin sesuai permintaan pelaku.
Pada 20 - 22 Oktober 2016 uang itu ditransfer.

"Janjinya tiga hari setelah membayar langsung dipanggil kerja di Petro Kayaku Gresik,"aku korban, M Nursalim (TRIBUNnews.Network), Jumat (23/12/2016).
Setelah uang ditransfer, korban berharap pekerjaan sesuai janji pelaku. Namun hingga kini pekerjaan itu didapatkan korban.

Setiap kali ditanyakan, selalu ada saja alasan pelaku. Akhirnya hanya bisa janji uang itu akan dikembalikan. Namun janji tinggal janji.
Nursalim terpaksa melaporkan apa yang dialaminya itu ke polisi.
"Baru pelapor yang sudah dimintai keterangan. Pada gilirannya saksi dan terlapor juga akan diundang untuk dimintai keterangan,"ungkap Kasubag Humas, AKP Suwarta (TRIBUNnews.Network).