Perusahaan pembuat pesawat terbang dalam negeri PT Digantara Indonesia (DI) berhasil membuat sejumlah jenis pesawat yang mampu dijual bukan hanya di dalam negeri, tapi juga hingga ke pasar luar negeri. Hal ini memperlihatkan bahwa pesawat buatan anak negeri ini sudah layak digunakan maskapai Indonesia.
Pengamat penerbangan Arista Atmadjati mengatakan, ekspor pesawat yang dilakukan PT DI bisa memperlihatkan bahwa pesawat dari Indonesia telah diakui banyak negara lain. Bahkan sejumlah negara di Asia seperti Korea Selatan rutin membeli pesawat dari PT DI.
"Ini layaknya legitimasi bagi PT DI, memperlihatkan bahwa pesawat mereka memiliki kualitas baik hingga diekspor ke banyak negara," kata Arista, Rabu (28/12).
Arista menuturkan, PT DI banyak membuat pesawat yang bermuatan kurang dari 50 penumpang. Pesawat ini mirip dengan pesawat ATR yang melayani rute penerbangan domestik antarkota atau pulau dengan jarak pendek.
Melihat itu, Pesawat buatan Indonesia ini seharusnya sudah layak dipakai oleh maskapai dalam negeri. Perusahaan penerbangan ini bisa memesan pesawat ukuran kecil seperti tipe ATR untuk digunakan dalam penerbangan antarkota atau pulau dengan jarak pendek dan jumlah penumpang sedikit.
Menurut Arista, penggunaan pesawat jenis kecil ini harus didorong Pemerintah dalam hal ini perusahaan yang sama-sama bernaung di Kementerian BUMN. Semisal Garuda dan Citilink yang memiliki rute pendek bisa memaksimalkan penggunaan pesawat buatan PT DI
Sejauh ini, kekurangan dari PT DI dalah promosi yang masih minim. Kurangnya promosi ini membuat bayak pihak, termasuk yang di dalam negeri kurang mengerti keunggulan pesawat buatan PT DI. Padahal kualitasnya hampir setara tapi memiliki harga yang jauh lebih murah.
"Prospek ini bagus. Makanya kita harus sama-sama bisa mendorong industru pesawat terbang dalam negeri. Pertumbuhan jumlah pengguna pesawat juga terus tumbuh, harusnya bisa dimanfaatkan," paparnya.
see in English
Aircraft manufacturer in the country PT Digantara Indonesia (DI) managed to make a number of types of aircraft that is able to be sold not only domestically, but also to the overseas markets. This shows that the best-made children of this country is already feasible to use Indonesian airlines.
Observers low Arista Atmadjati said exports of aircraft by PT DI can show that the plane from Indonesia has been recognized many other countries. Even a number of countries in Asia such as South Korea routinely buy the aircraft from PT DI.
"It's like a legitimacy for PT DI, showed that the aircraft until they had good quality exported to many countries," said Arista, Wednesday (28/12).
Arista said PT DI lots to build a plane loaded with less than 50 passengers. The aircraft is similar to the ATR routes serving domestic flights between cities or islands with short distances.
Seeing that, the aircraft made in Indonesia should have been proper to be used by the airline in the country. The airline company can order small size aircraft such as ATR types for use in aviation intercity or island with short distances and number of passengers slightly.
According to Arista, the use of small aircraft should be encouraged the Government in this case the company is equally ruled by the Ministry of SOEs. Such as Garuda and Citilink which has a shorter route can maximize the use of aircraft made by PT DI
So far, the lack of PT DI dalah sale is still minimal. The lack of this campaign makes stout parties, including those in the country do not understand air superiority made by PT DI. Though the quality is almost similar but have a much cheaper price.
"The outlook is good. That is why we must be equally able to push industru aircraft in the country. Growth in the number of aircraft users also continue to grow, should be utilized," he said.