Kepala Bidang Jalur Hijau Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Budi Wibowo, mengatakan, sejak awal pembangunan, tanah di lokasi Taman Kalijodo memang sudah ditinggikan terlebih dulu.Tanah dibuat lebih tinggi dari batas peel banjir dari Kanal Banjir Barat yang mengalir di sisi barat taman, dan Kali Angke yang mengalir di sisi timur taman.
Pengurukan tanah tertinggi ada yang mencapai 2,5 meter di bagian tengah taman. Sedangkan paling rendah tanah ditinggikan sampai 1 meter.Kemudian saluran air dibuat berupa gorong-gorong beton di kedalaman sekitar 1 meter. Sehingga masih diatas peel banjir.
Bahkan, pembangunan saluran air pun dibuat over capacity. Lubang-lubang pembuangan air tampak berada dalam jarak sempit, hanya 1 meter.Makanya air dipastikan tetap mengalir walau KBB dan Kali Angke sedang meluap. "Taman ini akan bebas dari genangan air nantinya," kata Budi ketika dihubungi Wartakotalive.com, Rabu (7/12).
Saat ini pengerjaan Taman Kalijodo sudah mencapai 85 persen. Pekerjaan konstruksi sudah selesai, hanya di sepotong ujung utara saja yang masih dibangun.Sisanya seluruh jogging track sudah rampung, skate park sudah selesai, bangunan function pun hanya tinggal memasang atap.
Sementara di sisi selatan dimana RPTRA dibangun, lapangan futsal sudah dipasangi rumput, bahkan gawang sudah ditanam.Kini kontraktor hanya tinggal mengerjakan pengecetan dan pemasangan pagar pembatas jembatan. Diperkirakan pembangunan taman akan rampung pada akhir Desember nanti