sandiaga umo mengerti betul keresahan warga

Warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur menceritakan kisahnya ketika bertemu dengan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno pada Jumat (23/12/2016) siang.
Mereka minta, agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak lagi melakukan penggusuran.

Permintaan itu disampaikan sejumlah ibu di lokasi blusukan pasangan calon (Paslon) nomor urut tiga itu di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Pulo RT 16/03, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat (23/12/2016) siang.


Mereka mengaku, trauma, ketika rumah-rumah warga dihancurkan untuk normalisasi Kali Ciliwung.
"Bang Sandi, permintaan kita disini cuma satu, jangan lagi ada gusur-gusuran lagi. Kasih warga hidup yang tenang," ungkap seorang ibu kepada Sandi.
Permintaan sang ibu disambut sorak sorai warga yang hadir, tidak terkecuali sejumlah warga dari wilayah Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan yang hadir dalam sosialisasi tersebut. Mereka pun meminta agar Sandi memberikan solusi kepada warga lainnya yang telah mengalami penggusuran.
"Saya juga kena gusuran, tapi sampai sekarang nggak dapet-dapet rusunawa. Orang kelurahan juga kayak lepas tangan, dari gusuran sampai sekarang itu cuma janji-janji terus, nggak ada kepastian," ungkap Yuli (34) warga RT 05/10 Bukit Duri menunjuk bekas rumahnya yang berada persis di seberang Kampung Pulo.

Menjawab permintaan warga, suami Nur Asia itu mengaku mengerti betul keresahan yang dialami warga. Tidak manusiawinya penggusuran hingga ketidakpastian hidup katanya tidak akan kembali dialami warga apabila dirinya bersama Anies Rasyid Baswedan terpilih memimpin Ibukota.
"Pasti sulit sekali rasanya kehilangan tempat tinggal, apalagi anak-anak. Insya Allah kejadian kayak gitu nggak akan lagi kalau kita (Anies-Sandi) kepilih. Langkah pertama, warga yang sudah kena gusuran akan diberikan tempat tinggal yang layak di rusun, selanjutnya rencana penataan akan ditinjau lagi, jangan sampai merugikan masyarakat," ungkapnya.