seorang pemuda di laporkan pacarnya

 Seorang pemuda diamankan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Pekanbaru, Rabu (28/12/2016).
Tersangka berinisial EG (21) dilaporkan pacarnya seorang pelajar berinisial DN.
Kepada orangtuanya, DN mengaku sudah berulangkali melakukan perbuatan tidak senonoh dengan tersangka di salah satu wisma di Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru pada bulan Oktober 2015 silam.
Awalnya perbuatan tersebut tidak pernah terbongkar namun dalam prosesnya DN merasakan bahwa tersangka sudah tidak sayang lagi padanya.
Tidak ingin pacarnya lari dari tanggungjawab, DN pun mengadukan perihal kelakuan EG.
Orang tua DN pun melaporkan EG ke polisi dengan tuduhan telah mencabuli anaknya.
Berdasarkan laporan dan adanya alat bukti hasil visum dan keterangan saksi, EG pun dijemput di salah satu pasar di wilayah Panam, Kecamatan Tampan.
EG yang diinterogasi polisi mengakui perbuatannya.
Selanjutnya tersangka dibawa ke Mapolresta Pekanbaru untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Arianto mengatakan, saat ini tersangka masih dalam pemeriksaan.

see in English
   A young man secured the Women and Children Protection Unit (PPA) Police Satreskrim Pekanbaru, Wednesday (28/12/2016).
Suspect initials EG (21) reported a learner initials DN girlfriend.
To his parents, DN claimed to have repeatedly committed indecent acts with the suspect in one of the guest house in Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru in October 2015 ago.
Initially the act was never revealed but in the process DN feel that the suspect had not love him.
Did not want his girlfriend run away from responsibility, DN also complained about the behavior of EG.
Parents DN also reported to the police with allegations EG had molested his son.
Based on the report and the evidence in the autopsy report and the testimony of witnesses, EG was picked up at one of the markets in the region Panam, District Charming.
EG were questioned by police to confess.
Furthermore, the suspect was taken to Mapolresta Pekanbaru to account for his actions.
Kasatreskrim Pekanbaru Police Commissioner Ben Arianto said, this time the suspect is still under investigation.