terorbom sekarang sudah sama dengan teror di luar negri

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius mengatakan, saat ini muncul sebuah fenomena baru dalam aksi terorisme.Kini para pelaku mulai memanfaatkan perempuan sebagai eksekutor bom bunuh diri.

Hal ini dikatakan Suhardi, menyusul ditangkapnya Dian Yuliana Novi selaku pengantin pada bom Bekasi, yang rencanakan akan diledakan di depan Istana Negara, Jakarta.

"Itu fenomena baru.Gunakan pengantin wanita dan anak anak," ujar Suhardi di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (20/12).

Oleh karena itu, dengan munculnya fenomena baru ini mantan Kabareskrim Polri itu meminta agar aparat kepolisian tetap waspada.

Pasalnya pelaku teror di Indonesia sudah sama seperti di luar negeri. Dengan menggunakan perempuan sebagai calon pengantinnya.
"Berarti bukan cuma di luar, di dalam pun sudah menggunakan itu (pengantin perempuan)," katanya.

Selain itu, Suhardi juga mengapresiasi Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror yang telah berhasil mengungkap bom Bekasi yang salah satu eksekutornya adalah seorang perempuan.

Sekadar informasi, seorang wanita bernama Dian Yuliana Novi ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di rumah kos di Jalan Bintara Jaya VIII, RT 4 RW 9, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, pada Sabtu (10/12) sekira pukul 15.50 WIB.

Dari pemeriksaan Dian mengaku sebagai pengantin atau eksekutor bom yang rencananya akan diledakan di depan Istana Negara.