Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan RI, Jend. TNI. Purn. Wiranto mengungkapkan bahwa 17 laporan yang diterima Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli), membuktikan masyarakat tak takut untuk melaporkan kepada oknum aparat yang melakukan pungli.
Hal tersebut disampaikan dalam acara sosialisasi Saber Pungli di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (18/12/2016).
Mengenakan kaus berwarna dominan putih, Mantan Menteri Pertahanan dan Keamanan RI itu menjelaskan pelayanan publik masih memiliki andil besar dalam pelaksanaan pungutan liar.
Hal itu, kata dia, masih menjadi fokus utama pemberantasan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar saat ini.
Dia meminta kepada seluruh lembaga dan instansi yang melakukan pelayanan publik untuk tetap mengevaluasi dan mengawasi praktik haram tersebut.
Hal tersebut disampaikan dalam acara sosialisasi Saber Pungli di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (18/12/2016).
"Selama kurun waktu dibentuknya Satgas Saber Pungli samapai sekarang, sudah mencapai 17.600 laporan. Itu bukan sedikit, banyak sekali," kata Wiranto.
"Artinya apa? Artinya masyarakat menyambut baik. Masyarakat tidak ragu-ragu, tidak takut untuk melaporkan kegiatan pungli di mana pun juga," tutur Wiranto.
Mengenakan kaus berwarna dominan putih, Mantan Menteri Pertahanan dan Keamanan RI itu menjelaskan pelayanan publik masih memiliki andil besar dalam pelaksanaan pungutan liar.
Hal itu, kata dia, masih menjadi fokus utama pemberantasan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar saat ini.
"Dari 17.600 laporan yang masuk, sebagian besar ini masih berada di pelayanan publik, jadi kita fokus disitu agar pungli ini enyah dari Bumi Indonesia," tegasnya Wiranto.
Dia meminta kepada seluruh lembaga dan instansi yang melakukan pelayanan publik untuk tetap mengevaluasi dan mengawasi praktik haram tersebut.