Airbus A321 dari prancis mendarat di iran

pesawat penumpang Airbus yang dibeli Iran sudah mendarat di ibu kota Teheran.
Airbus dengan nama A321 yang mendarat Kamis (12/1/2017) itu merupakan pembelian pesawat pertama yang dibeli langsung Iran dari pabrik negara Barat selama beberapa dekade belakangan.
Kedatangan pesawat airbus A321 dilihat sebagai lambang atau  simbol kebangkitan kembali Iran dari isolasi ekonomi selama ini.
"Ini merupakan momen bersejarah, menandai berakhirnya era sanksi bagi negara. Ini merupakan pengantar dari pengiriman pesawat lain dan renovasi atas armada udara Iran yang sudah tua," seperti dilaporkan stasiun TV pemerintah.
Iran kelak akan memiliki beberapa pesawat lainya seperti

  1. 100 pesawat Airbus, 
  2. 80 pesawat Boeing, dan 
  3. 20 pesawat turboprop produksi ATR, Prancis.

Pembelian tersebut dimungkinkan setelah negara - negara Barat sepakat untuk mencabut sanksi ekonomi terhadap iran sebagai imbalan atas pembatasan kegiatan nuklir yang di miliki Iran.
Sebelumnya memang ditempuh pengecualian untuk pembelian satu Airbus, yang ditembak jatuh oleh Angkatan Laut AS tahun 1988.

Kedatangan Airbus 321 hanya sekitar seminggu sebelum pelantikan Presiden Amerika Serikat yang baru, Donald Trump, yang menentang kesepakatan sejumlah negara dengan Iran tahun 2015 lalu.
Para anggota Partai Republik di Kongres AS juga menentang kesepakatan yang ditandatangani oleh

  • Amerika Serikat,
  •  Inggris,
  •  Rusia, 
  • Prancis 
  • Cina, 
  • Rusia, dan 
  • Iran.

Pengamat penerbangan menyebutkan IranAir termasuk dalam salah satu maskapai dengan armada pesawat tertua di dunia dan sering mengandalkan suku cadang selundupan atau yang dipermak sendiri untuk tetap bisa beroperasi.
IranAir berharap menerima sedikitnya dua pesawat lagi dari Airbus pada akhir Maret dan total enam pesawat dalam tahun 2017.