tanggapan pihak uber

Head of Communications Uber Indonesia Dian Safitri menyayangkan kejadian driver Uber, Ricco, yang melempar uang Rp 10.000 ke wajah penumpang bernama Novella dan berbicara kasar.
Setelah mencari tahu detail kejadian yang terjadi pada Sabtu (21/1/2017) lalu, manajemen memutus hubungan kemitraan Uber dengan Ricco.

"Kami menyayangkan kejadian dan pengalaman Ibu Novella. Untuk itu, kami telah menonaktifkan akses mitra pengemudi tersebut, menyesuaikan biaya perjalanan, serta akan menindaklanjuti kontak kami dengan Ibu Novella," kata Dian kepada Kompas.com, Selasa (24/1/2017) pagi.
Sebelumnya melalui akun media sosial Path, Novella menceritakan pengalamannya. Saat itu, Novella didatangi driver Uber bernama Ricco sesuai pesanannya untuk mengantar dia dan dua temannya dari Central Park ke RS Bunda dan Anak Aries.

"Pukul 21.05 WIB pesan, pukul 21.10 WIB driver datang. Saya dan satu teman saya langsung masuk sambil kasih tahu tungguin masih ada satu teman saya jalan keluar mal. Pukul 21.13 WIB dia bilang, 'Temannya tinggal saja. Uber enggak seberapa ini. Bensin jalan terus nih,' dengan nada ketus dan muka tidak ramah," sebut Novella dalam status media sosial miliknya, Senin (23/1/2017).
Mendapat respons seperti itu, Novella memutuskan membatalkan pesanannya. Dia dan temannya keluar dari mobil Ricco, disusul dengan sahutan Ricco yang meneriakkan, "Woi bayar dulu woi."
Perselisihan kemudian terjadi karena Ricco ikut turun dari mobil menyusul Novella. Menurut Novella, dia memesan Uber dengan tarif promo. Apabila transaksinya di bawah Rp 20.000, dia tidak dikenakan biaya alias gratis.

Namun, menurut Novella, sang driver menyodorkan tarif Rp 10.000 yang harus dibayar. Novella pun menolak untuk mengeluarkan uang.
"Lalu dia turun, keluarin duit Rp 10.000 sambil dilempar ke muka gue sambil bilang, 'Lu enggak mampu bayar Uber hah? Gue bayarin nih Rp 10.000', begitu," tulis Novella.
Akibat tindakan Ricco, Novella mengaku kaget dan ketakutan. Dia bersama temannya langsung masuk ke mal. Tidak lama kemudian, Ricco menelepon Novella lalu marah dan memakinya dengan ucapan kasar.
"Dia mengancam keselamatan saya, ngancam mau datangi rumah segala," ujar dia.