The latest innovations are put into the first scooter practical to carry everywhere. With the name "Scooter Ioniq", these objects can be folded so that it can be taken without consuming a large space.
Even this scooter indeed, designed to be placed in a car door Prius models that have a narrow space. Hyundai explained, keep it in the door is a solution that is more user-friendly than store them in the trunk. Panel door model Prius is equipped with a special charging port so users can charge Ioniq Scooter.
For riding a scooter, simply by pressing a button located on the right handlebar, and users already can drive speeds up to 12 mph. Stang can be rolled forward to increase speed and rolled over backwards to brake.
Hyundai stressed Ioniq Scooter is just a concept and has not been approved for production. However, do not rule out this innovative concept will someday be a solution for high mobility in the future, quoted Digitaltrends, Friday (6/1)
see in indonesia
Hyundai kembali memperkenalkan konsep inovatif terbaru dalam acara Consumer Electronics Show (CES) 2017 di Las Vegas. Kali ini kendaraan roda dua yang berupa skuter listrik dibuat menjadi portabel.
Inovasi terbaru tersebut menempatkan menjadi skuter pertama yang praktis untuk dibawa kemana-mana. Dengan nama "Ioniq Scooter", benda ini dapat dilipat sehingga dapat dibawa tanpa memakan ruang yang besar.
Bahkan skuter ini memang dirancang untk dapat ditaruh dalam pintu mobil model Prius yang memiliki ruang sempit. Hyundai menjelaskan, menyimpannya di pintu adalah solusi yang lebih user-friendly daripada menyimpannya dalam bagasi. Panel pintu model Prius dilengkapi dengan port pengisian khusus sehingga pengguna dapat mengisi baterai Ioniq Scooter.
Untuk mengendarai skuter, cukup dengan menekan tombol yang terletak di stang kanan, dan pengguna sudah dapat melaju kecepatan hingga 12 mph. Stang dapat digulirkan ke depan untuk menambah kecepatan dan digulirkan ke belakang untuk mengerem.
Hyundai menekankan Ioniq Scooter hanyalah sebuah konsep dan belum disetujui untuk produksi. Namun, tidak menutup kemungkinan konsep inovatif ini suatu saat akan menjadi solusi bagi mobilitas yang tinggi di masa depan, dikutip dari Digitaltrends, Jumat (6/1).