Indonesias national team U-22 competed SEA Games ascertained purely independent funding PSSI

Preparation of the national football team U-22 Indonesia's SEA Games certainly are not financed by Indonesia Gold Program Implementation Unit (Satlak Prima) and pure using independent funding PSSI.

"It is certain football team in the list are included in the SEA Games and Asian Games and the financing problems will not go through Prima," said Deputy IV for Sports Performance Improvement Ministry of Youth and Sports Gatot S Dewa Broto after meeting Kemenpora together various stakeholders of sports , Jakarta, Monday (9/1).

The policy, said Gatot taken with consideration so as not to burden the most popular sport in the world with the requirements that must be followed.

"If financing through prime, PSSI pity, because then inevitably, the national team players must participate and exercise program trials so could not join the league. What is certain burdensome for the club as well. It was decided that the PSSI to hold an independent national training," he said.

However, Gatot said the government through Satlak Prima will still help the team Garuda Muda to bear the transportation and accommodation of national team when competing in the SEA Games in Malaysia.

"It is self-funded by the PSSI decision, and the government will only bear the transportation and accommodation of national team," he said.

When asked the amount of the grant, Billy did not mention clearly the figure, but indicated it would be at a value proportional.

"So the scheme is the same as when AFF yesterday we help transport and accommodation, but now we will give a proportional size," he said.

Earlier, Chairman Satlak Prima, Achmad Soetjipto, states should be able to find funds PSSI itself for Indonesia U-22 national team at the SEA Games in 2017 because of the funds will be prioritized for other sports.

"I will say from the outset that the budget Satlak Prima small. Therefore, as far as possible we sort out which ones need to be fully supported, which should be supported competition, or left on their own. We will explain to the PSSI, that there are 38 sports more our bina, and branches requires correct these funds, "said Achmad.

Source: Antara


see in n/a


Persiapan tim nasional sepak bola Indonesia U-22 untuk ajang SEA Games dipastikan tidak dibiayai oleh Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dan murni menggunakan pendanaan mandiri PSSI.

"Sudah dipastikan cabang sepak bola masuk dalam daftar yang diikutsertakan di ajang SEA Games dan Asian Games dan masalah pembiayaan tidak akan melalui Prima," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto usai rapat Kemenpora bersama berbagai pemangku kepentingan olahraga, Jakarta, Senin (9/1).

Kebijakan tersebut, kata Gatot diambil dengan pertimbangan agar tidak memberatkan cabang olahraga yang paling populer di seluruh dunia tersebut dengan persyaratan yang harus diikuti.

"Jika pembiayaan melalui prima, kasihan PSSI, karena nanti mau tidak mau, pemain tim nasional harus ikut program latihan dan uji coba sehingga tidak bisa ikut liga. Yang pasti memberatkan bagi klub juga. Akhirnya diputuskan agar PSSI menggelar pelatnas mandiri," ujarnya.

Kendati demikian, Gatot menegaskan pemerintah melalui Satlak Prima akan tetap membantu tim Garuda Muda dengan menanggung transportasi dan akomodasi tim nasional saat berlaga di SEA Games Malaysia.

"Memang keputusannya pendanaan mandiri oleh PSSI, dan pemerintah hanya akan menanggung transportasi dan akomodasi tim nasional," tuturnya.

Ketika ditanya besaran dana bantuan tersebut, Gatot tidak menyebutkan dengan jelas angkanya, namun mengindikasikan akan berada pada nilai yang proporsional.

"Jadi skemanya sama seperti ketika AFF kemarin kita bantu transportasi dan akomodasi, namun sekarang kami akan beri ukuran yang proporsional," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Satlak Prima, Achmad Soetjipto, menyatakan seharusnya PSSI bisa mencarikan dana sendiri untuk Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017 nanti dikarenakan dananya akan diprioritaskan untuk cabang olahraga yang lain.

"Saya akan bilang dari awal bahwa anggaran Satlak Prima kecil. Karena itu, sedapat mungkin kami memilah mana yang butuh didukung penuh, mana yang patut didukung kompetisi, atau yang dibiarkan secara mandiri. Kami akan menjelaskan kepada PSSI, bahwa ada 38 cabang olahraga lagi yang kami bina, dan cabang-cabang ini membutuhkan betul dana tersebut," kata Achmad. 

Sumber : Antara