Regent Katingan caught with his mistress

Regent Katingan was sleeping caught with a mistress named Yeni Farida in a rented house in Jalan jackfruit Kasongan, Katingan, Central Kalimantan.

Raids conducted by Yeni own husband, a police officer Sulis Aipda IFMS Police Chief Katingan Hilir, Katingan, Central Kalimantan, Thursday (01/05/2017) morning, at around 02.00 pm.
After being caught, Central Kalimantan Province instantly excited.
Many people wonder who the women who make the Regent Ahmad Yantenglie be intoxicated.
Yeni The photos were circulated on social media.
Facebook yeni Farida - Farida Yeni
From Facebook, women are known to a civil servant who worked in hospitals Kasongan, Katingan, Central Kalimantan.
His face was passable fantastic. Yellow skin.
He graduated from Poltekes Ministry of Health, Surabaya.
Facebook Farida - Farida Yeni
Infidelity scandal that made the Regent Katingan, Central Kalimantan, and her partner Farida Ahmad Yantengli Yeni (34) through Thursday (01/05/2017) is still under examination Kasubdit Renakta Ditreskrimum Central Kalimantan Police.
Although still running legal process, but they are only just being questioned by investigators about the incident raided performed by Sulis Aipda Heri, Yeni Farida husband.
According to Deputy Director General of the Criminal Investigation Police Kalteng, AKBP Alfian, the second pair will only be subject to compulsory reporting, because the penalties are only nine months.
"Because of the penalties which are enforceable in accordance of Article adultery only nine months, then they will not be detained. If it is true they fornicate, on the basis of consensual, both of them were adults, not children," he said.
Another case would call him, if that does that is a minor, the threat of higher law, if minors can be subject to Article protection of children and could be imprisoned.
Katingan Regent, Ahmad Yantengli, when in Central Kalimantan Police Headquarters, Thursday (05/01/2017), do a urine test / tribune Kalteng / Faturahman
Urine test
After undergoing examination in Mapolres Katingan, both were escorted to police headquarters in Palangkaraya in Central Kalimantan to undergo urine tests, at the request of Police Dirnarkoba Kalteng.
Not easy reporter to get a picture of two pairs of this affair.
When signed into space Ditresnarkoba, journalists had deceived.
Reporters waiting both at the front entrance, it turns out when they arrived at police headquarters in through the side door Ditnarkoba Central Kalimantan Police.
Likewise, when reporters wanted to take a photo when the urine, both blindfolded.
The woman shut the head up to face using a jacket.
While the Katingan Regent, Ahmad Yantengli, wearing a hat.
BNN head of Central Kalimantan province, Pol Sumirat Dwiyanto, said the regent and his girlfriend do a urine test at the request of Central Kalimantan Police.
"Urine both are already taken, but for the result, I can not say, because it was handed over to the Police Central Kalimantan to announce it," he said.



see in indonesia



Bupati Katingan tepergok sedang tidur dengan selingkuhannya bernama Yeni Farida di sebuah rumah kontrakan di Jalan nangka Kasongan, Katingan, Kalimantan Tengah.
Penggerebekan dilakukan oleh suami Yeni sendiri, seorang polisi Aipda Sulis Kepala SPKT Polsek Katingan Hilir, Katingan, Kalteng, Kamis (5/1/2017) dinihari, sekitar pukul 02.00 WIB.
Setelah tertangkap, Provinsi Kalteng langsung heboh.
Banyak warga yang penasaran, siapa perempuan yang membuat Bupati Ahmad Yantenglie bisa mabuk kepayang.
Foto-foto Yeni pun beredar di media sosial.
farida yeni Facebook - Farida Yeni
Dari Facebooknya, perempuan ini diketahui seorang PNS yang bekerja di RSUD Kasongan, Kabupaten Katingan, Kalteng.
Wajahnya lumayan aduhai. Kulit kuning langsat.
Ia tamat dari Poltekes Kementerian Kesehatan, Surabaya.
farida Facebook - Farida Yeni
Skandal perselingkuhan yang dilakukan Bupati Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Ahmad Yantengli dan pasangannya Farida Yeni (34) sampai Kamis (5/1/2017) masih dalam pemeriksaan Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Kalteng.
Meski masih menjalankan proses hukum, namun keduanya hanya dimintai keterangan saja oleh pihak penyidik seputar kejadian penggerebekkan yang dilakukan oleh Aipda Sulis Heri, suami Farida Yeni.
Menurut Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalteng, AKBP Alfian, kedua pasangan tersebut hanya akan dikenakan wajib lapor saja, karena ancaman hukumannya hanya sembilan bulan.
"Karena ancaman hukumannya sesuai yang dituntutkan yakni pasal perzinaan hanya sembilan bulan saja, maka mereka tidak akan di tahan. Jika benar mereka berzina, itu atas dasar suka sama suka, keduanya sudah dewasa, bukan anak-anak."ujarnya.
Lain halnya sebut dia, jika yang melakukan itu adalah anak dibawah umur, yang ancaman hukumnya lebih tinggi, jika anak di bawah umur bisa dikenakan pasal perlindungan anak dan bisa dipenjara.
bupatiBupati Katingan, Ahmad Yantengli, saat di Mapolda Kalteng, Kamis (5/1/2017), melakukan tes urine/ tribun kalteng/faturahman
Tes Urine
Usai menjalani pemeriksaan di Mapolres Katingan, keduanya digiring ke Mapolda Kalimantan Tengah di Palangkaraya untuk menjalani tes urine, atas permintaan Dirnarkoba Polda Kalteng.
Tidak mudah wartawan untuk mendapatkan gambar dua pasangan selingkuh ini.
Saat masuk ke ruang Ditresnarkoba, wartawan sempat dikelabui.
Wartawan menunggu keduanya di pintu masuk depan, ternyata saat tiba di Mapolres mereka masuk lewat pintu samping Ditnarkoba Polda Kalteng.
Begitu juga saat wartawan ingin mengambil foto ketika pemeriksaan urine, keduanya menutupi muka.
Si perempuan menutup kepala hingga mukanya menggunakan jaket.
Sedangkan Bupati Katingan, Ahmad Yantengli, mengenakan topi.
Kepala BNN Provinsi Kalimantan Tengah, Kombes Pol Sumirat Dwiyanto, mengatakan bupati dan teman wanitanya dilakukan tes urine atas permintaan Polda Kalteng.
"Urine keduanya sudah diambil, tetapi untuk hasilnya, saya belum bisa ngomong, karena itu diserahkan kepada Polda Kalteng untuk mengumumkannya," ujarnya.