regulator telekomunikasi Trai

Mahkamah Agung di negara India mengirim pemberitahuan kepada pemerintah pusat, prihal regulator telekomunikasi Trai, Facebook, dan WhatsApp untuk mengatasi petisi yang menimbulkan masalah dengan langkah WhatsApp yang berbagi beberapa data pengguna dengan perusahaan induknya Facebook.
diPutusan oleh Ketua Mahkamah JS Khehar menyusul permohonan dua siswa yang dibawa ke Pengadilan Tinggi Delhi pada 2016.
Pada saat itu, Pengadilan Tinggi Delhi telah diarahkan WhatsApp untuk membuat pergantian perubahan kebijakan yang akan datang.
Ketua Mahkamah Khehar ditanyakan pemohon mengapa WhatsApp, perusahaan swasta harus melindungi privasi pengguna. Advokat senior Harish Salve berpendapat bahwa WhatsApp dengan lebih dari 160 juta pengguna di India telah menjadi utilitas dan dengan demikian perlu untuk melindungi data dan privasi penggunanya.
 "Pemerintah India harus melindungi hak-hak di bawah Article 19 (kebebasan berbicara dan berekspresi). Telecom Regulatory of India (Trai) mengatakan bahwa intersepsi panggilan tanpa perintah pemerintah adalah ilegal," kata Salve seperti dilaporkan Mashable, Selasa (17/1/2017). 
Pengadilan juga setuju untuk melihat subjek pada pertengahan Mei. WhatsApp mengumumkan pada Oktober 2016 bahwa mereka akan mulai berbagi nomor telefon dan informasi status pengguna dengan Facebook untuk meningkatkan pengalaman di jasa dan menghindari spam serta penyalahgunaan.