Dari pantauan Tribun Jabar relawan itu terdiri dari Palang Merah Remaja tingkat pemula sampai madya dan korp sukarela.
Tak hanya berkumpul, para relawan ini juga menyaksikan simulasi gabungan dengan petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung.
"Mengingat masalah yang dihadapi khususnya kebencanaan meluas, maka PMI Kota Bandung perlu memberikan pendidikan pelatihan sukarelawan," kata Ketua PMI Kota Bandung, Ade Koesjanto, di Monju.Dikatakan Ade, para sukarelawan juga diujicoba untuk mempraktikkan hasil pelatihannya dalam simulasi penanganan korban kecelakaan lalu lintas.
Sukarelawan PMI terlibat dalam proses penyelamatan mulai dari menstabilkan korban sampai mengevakuasi korban ke rumah sakit.
"Kami ingin menyampaikan kepada masyarakat jika ini kekuatan sukarelawan yang dimiliki Kota Bandung jika terjadi bencana dan siap terjun jika masyarakat butuh bantuan," kata Ade.Ade mengatakan, sukarelawan yang dimiliki Kota Bandung terdaftar di PMI. Setidaknya 10 ribu masyarakat Kota Bandung menjadi sukarelawan PMI.
Sukarelawan itu memiliki kemampuan yang berbeda.
"Kami mengelompokkan sukarelawan tergantung minatnya. Misalnya dapur umum atau pertolongan pertama atau ketika bencana karena ilmunya banyak dan memang spesialisasi," kata Ade.Tak hanya terjun di Kota Bandung, sukarelawan PMI Kota Bandung juga siap diterjunkan ke daerah lain.
Sukarelawan PMI Kota Bandung pun pernah membantu korban bencana di Kabupaten Garut, DKI Jakarta, dan lainnya.
"Kalau memang dibutuhkan, kami sukarelawan kami siap membantu," kata Ade.