"Saya terus terang baru kali ini masuk ruang persidangan. Tadi agak sempat grogi juga. Untungnya pertanyaannya sama kayak yang pas di Polres waktu proses BAP, nggak dibuat-buat," kata Sulis usai sidang.
Di dalam persidangan itu, Sulis mengaku nyaris menangis. Dia bukan takut karena dicecar pertanyaan, melainkan teringat untuk apa uang miliknya yang dibawa kabur si terdakwa.
"Iya jadi pas ditanya uang ini mau dipakai buat apa, saya cerita. Di situlah saya sedih," ujarnya.
"Kita mau berangkat umroh, kami nabung buat itu salah satunya. Saya sangat terpukul karena nggak bisa memenuhi janji karena uangnya dibawa kabur," katanya menambahkan.Sulis menjadi korban penipuan setelah menginvestasikan uangnya untuk bisnis percetakan pada awal 2016. Dia mengaku mengalami kerugian senilai Rp365 juta.