terkuak kehidupan pengemis bule yang pernah datang ke indonesia

Tahun lalu warga Indonesia dihebohkan dengan kehadiran seorang warga negara asing yang menjadi pengemis.
Pria yang diketahui bernama Benjamin Holst ini mendadak diperbincangkan banyak orang karena tertangkap Dinsos Surabaya saat sedang mengemis.

Kondisi bule Jerman ini memangsedikit berbeda dengan orang pada umumnya.
Ia mengidap penyakit kaki gajah, sehingga ia memiliki ukuran kaki yang besar.
Baca: Luar Biasa, Penghasilan Pengemis Ini Rp200 Ribu per Hari, Pakai 2 Smartphone
Lantas, karena sudah tertangkap petugas dia pun diterbangkan ke ke Kopenhagen, Denmark.

rupanya, pria berkaca mata ini memang tak semiskin apa yang dipikirkan orang.
Benjamin memiliki tiket pesawat menuju ke Turki dan Denmark setelah petugas menggeledahnya.
Ia juga ternyata memiliki cukup uang untuk berpindah-pindah ke berbagai daerah.
Julukannya sebagai pengemis profesional pun disematkan kepadanya.
Ia sering menggunakan penghasilan dari mengemisnya untuk membiayai gaya hidupnya, pergi berwisata dan berpesta.
Setelah itu lama tak terdengar lagi kabarnya.
Di media sosial Facebook, beredar foto-foto dirinya tengah berada di Malaysia.

ia sudah berada di Malaysia sejak 2 maret lalu.
Status terakhir akun facebooknya dia bepergian dari Malaysia ke Vietnam dengan caption, "Aku ucapkan selamat tinggal, aku kembali lagi dua minggu lagi, jadi jangan khawatir".
Sebelum meninggalkan Vietnam, Benjamin berfoya-foya di Malaysia.
Seperti yang terlihat di akun facebooknya pada 7 Maret lalu.
"Kembali ke Kuala Lumpur. Semoga hiburan malamnya asyik, beli tiket untuk penerbanganku ke Da Nang", tulisnya dengan gambar menara kembar, Petronas.
Mahasiswa dari Universitas Nottingham, Lauren Sula, 23 tahun memperingatkan warga lokal melalui grup backpacker Malaysia untuk menjauhi Benjamin Holst.
Dia menderita penyakit langka, kaki gajah atau biasa disebut Macrodysstrophia lipomatosa pada kaki kirinya yang terlihat sangat besar.
"Dia memanfaatkan seluruh orang Asia dengan mengemis, kalian pikir dia memerlukan pertolongan karena kondisi kesehatannya", tulis Lauren.
Namun di status facebooknya, ia mampu membayar hotel mahal, makan di restoran mewah.

Bahkan, ia juga bis membayar wanita panggilan saat berkunjung ke berbagai negara.
Sehari-hari, ia biasanya mencari tempat yang banyak dilewati banyak orang untuk mengemis.
Sementara pada malam hari ia akan keluar dan menikmati dunia malam.
Banyak yang berpikir dia akan kesulitan berjalan, tetapi ternyata dia bisa berjalan dengan normal, seperti yang diungkapkan saksi mata kepada the coverage.