Sepasang turis Perancis jadi korban perampokan pelakunya supir angkot

Sat Reskrim Polres Cimahi menangkap pelaku pencurian dengan korban pasangan suami istri asal Prancis di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (6/8/2019) dini hari.

Penangkapan kedua pelaku berlangsung dalam waktu enam jam. Salah satu pelaku merupakan residivis kasus pencurian di wilayah Cisarua, Bogor.

Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Pramana Suryanegara mengatakan, kejadian tersebut berawal ketika korban hendak berlibur dari Cipanas Kabupaten Cianjur menuju Kota Bandung dengan menumpang angkutan kota (angkot).

"Tadinya keduanya mau naik kereta api, tapi pelaku yang merupakan sopir angkot menawarkan jasa tumpangan dari Cipanas ke Bandung," ujar Rusdy dalam konferensi pers di Mapolres Cimahi, Selasa (6/8/2019).

Namun di tengah jalan, sopir yang diketahui bernama Diki Rizky itu, meminta agar kedua pasangan tersebut turun di wilayah Padalarang. Sebagai gantinya, ia akan memesankan taksi untuk mengantar pasangan suami istri tersebut.

"Pelaku kemudian menurunkan kedua pasangan tersebut, setelah itu meminjam ponsel milik korban untuk memesan taksi. Namun bukannya memesan taksi, pelaku malah tancap gas dan kabur," katanya.

Melihat gelagat sopir, warga Prancis bernama Oliver Rodger Denis itu mencoba menahan laju angkot dengan memegang pintu di sisi kiri kendaraan berwarna biru itu. Sementara istrinya, Chole Jeanne Marie menahan bumper belakang angkot.

"Korban menggantung di angkot lalu terseret hingga 100 meter. Keduanya mengalami luka-luka di bagian mata, kepala dan ketiak, karena mencoba menahan laju angkot," katanya.

Polisi segera melakukan penyelidikan dan pengejaran pelaku setelah mendapat laporan. "Kami berhasil menangkap pelaku di Cianjur, berikut temannya yang membeli ponsel tersebut seharga Rp 100 ribu," kata Rusdy.

Menanggapi aksi cepat yang dilakukan jajaran Polres Cimahi, Oliver memberikan apresiasinya. "Polisi bertindak sangat cepat, karena kami tak hanya mendapatkan ponsel kami kembali, tapi juga berhasil menangkap pelaku," kata Oliver.

Meski mengalami kejadian buruk, Oliver mengaku tak kapok untuk datang kembali ke Indonesia. "Polisi memperlakukan kami sangat ramah, kami akan lebih berhati-hati lain kali," ucapnya.

Sumber detikNews